Custom Search

Wednesday, June 18, 2014

DEMI WANITA...


Abul disebuah Bar Club malam merasa kesal.. Malam itu sama sekali tdk ada cewek yg mendekatinya.. Padahal dia sdh dandan Rapi Jali, Parfum literan nan wangi & kumis klimis kayak jelly sejak sore tadi..
Berbeda hal-nya dgn Endun.. Yg setiap datang, lgs dikerubuti Cewek2 cantik & seksi..

Abul merasa iri..
Saat di toilet kebetulan dia ketemu Endun.
Abul (A) : "Bang, kek mana sih caranya abang dikrubutin cewek2 itu.. Aku dari datang sampe uda jamuran, tak ada cewek mendekat.. Kok bisa sih bang! "

Tuesday, June 17, 2014

TAK LAGI INDAH, SETELAH DIMILIKI..

Bismillah ..
Yang tinggal di gunung merindukan pantai ..
Yang tinggal di pantai merindukan gunung ...

Di musim kemarau merindukan musim hujan ..
Di musim hujan merindukan musim kemarau ...

Yang berambut hitam mengagumi yang pirang ..
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam ...

Diam di rumah merindukan bepergian ..
Setelah bepergian merindukan rumah ..

Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entrepreneur
supaya punya time freedom…
Begitu jadi Entrepreneur ingin jadi karyawan, biar gak pusing…

BELAJAR BIJAK DARI ELANG

Facebook newsfeed post by: Andrie Wongso
Andrie Wongso shared the following link and had this to say about it:

Elang betina adalah "ibu teladan" yang mengurus anak dengan cinta. Sebelum bertelur, ia sudah menyiapkan sarang di bukit tinggi. Rangka dari ranting keras & duri tajam dilapisinya dengan rumput halus agar sarang itu enak & nyaman.

Setelah telurnya menetas, ia dengan memberi makan anaknya dengan rajin. Jika angin kencang berhembus, sang ibu segera merentangkan sayapnya untuk memberi perlindungan.

Suatu saat, anak elang terkejut karena jatah makanan tiba-tiba dihentikan. Ia menangis karena lapar. "Oh Ibu, mengapa begitu?"

Hari berikutnya, anak elang kaget lagi karena sang ibu mengibaskan sayapnya dengan keras. Rumput halus pun berhamburan keluar dari sarang, tinggal duri-duri tajam yang menusuk badan. Mereka menangis kesakitan. "Ibu, tega sekali?"
Google Ping