Custom Search

Monday, September 5, 2016

Belajar dari kopi..

Sejenak menengok ke samping...😇
Dalam minuman *KOPI* pada dasarnya terdiri dari 3 unsur, yaitu:
1. KOPI
2. GULA
3. RASA

Yang mana dalam *filosofi KOPI* digambarkan sbb:

Kopi = Orang tua/wali
Gula = Guru
Rasa = Siswa

Kasus 1
Jika KOPI terlalu pahit,
Siapa yang salah?

GULA-lah yg di salahkan. Karena terlalu sedikit hingga "RASA" KOPI pahit.

Kasus 2
Jika KOPI terlalu manis,
Siapa yg disalahkan?

GULA lagi. Karena terlalu banyak, hingga "RASA" KOPI terlalu manis.

Kasus 3
Jika takaran KOPI & GULA balance - pas,
Siapa yg dipuji?

Tentu semua akan berkata..
KOPI-nya mantaaap..

Kemana GULA yg mempunyai andil membuat "RASA" KOPI menjadi mantaaap?

Itulah GURU yg ketika "RASA" (siswa) terlalu MANIS (menyebabkan diabet) ato terlalu PAHIT (bermasalah) akan dipersalahkan..

Tetapi ketika "RASA" mantap atau berprestasi,
maka orang tualah yang akan menepuk dadanya, "Anak siapa dulu"..

Mari IKHLAS seperti GULA yg LARUT tak terlihat,
tapi sangat ber-MAKNA..

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI,
tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS.
Bukan KOPI GULA..

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH,
tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS..
Bukan TEH GULA..

ORANG menyebut ROTI MANIS..
Bukan ROTI GULA..

ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU..
Padahal BAHAN DASARnya GULA..
Meski demikian..
GULA tetap IKHLAS LARUT dlm memberi RASA MANIS..

Akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut.
PENYAKIT GULA..

BEGITUlah HIDUP..
Kadang keBAIKan yang Kita TANAM,
tidak pernah di-SEBUT Orang..
Tapi keSALAHan akan dibesar-besarkan..

IKHLAS-lah seperti GULA..
LARUT-lah seperti GULA..

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!

Karena keBAIKan tidak untuk di-SEBUT..
tapi..
Untuk diRASAkan..

Abdur Rahman Wahid (Gus Dur)

Google Ping